Kajian Islam dan Sains Modern

Jumat, 07 Desember 2012

Pengembangan Kepemimpinan Dalam diri Anda (Pemimpin)


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Kepemimpinan seringkali dianalisis dari segi kualitas kepemimpinannya. Dan kualitas kepemimpinan itu, misalnya : kecerdasan, energi, inisiatif, dan antusias. Hal ini lebih bersifat universal. Pemimpim sudah  selayaknya memperhatikan kualitas-kualitas yang diharapkan atau dipersyaratkan dalam kelompok  kerja.  Sebagai contoh, seorang pemimpin militer memerlukan kualitas keberanian fisik, yang merupakan salah satu dari nilai keprajuritan.
Namun, kepemimpinan itu tidak sekedar bersifat pribadi. Sebab kualitas umum dari kepribadian dan karakter itu dapat diuraikan dalam spektarum “nilai-nilai kepemimpinan”. Oleh karena itu, seorang pemimpin  adalah seseorang (kualitas-kualitas), yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk memimpin suatu kelompok guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Dari uraian diatas maka pemakalah akan menyajikan apa itu arti kepemimpinan. Pengembangan kepemimpinan dan bagaimana cara mengembangkan kepemimpinan dalam diri. Sehingga seorang pemimpin dapat memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menjalankan kepemimpinannya.
  
2.      Rumusan Masalah
A.    Apa  pengertian pengembangan kepemimpinan?
B.     Apa saja tahapan/tingkatan pengembangan kepemimpinan?
C.     Bagaimana mengembangkan kepemimpinan dalam diri?

3.      Tujuan Masalah
A.    Untuk mengetahui pengertian pengembangan kepemimpinan
B.     Untuk mengetahui tahapan pengembangan kepemimpinan
C.     Untuk mengetahui cara mengembangkan kepemimpinan dalam diri

4.      Manfaat Penulisan
Semoga makalah ini dapat menambah khasanah keilmuan Anda dalam memahami kepemimpinan dalam diri anda.






BAB II
PRMBAHASAN

A.    Pengertian Pengembangan Kepemimpinan
Konsep kepemimpinan yang sederhana ini berkaitan dengan arti aslinya, yakni memimpin (lead). Kata “lead” adalah kata yang umum terdapat dalam bahasa-bahasa kuno di Eropa utara. Dan artinya sedikit banyak tidak berubah sampai sekarang. Kata “lead” berarti: jalan setapak, jalan, arah kapal di laut, perjalanan.
Seorang pemimpin menemani orang-orang dalam suatu perjalanan, membimbing mereka untuk mencapai tujuan.[1] Menurut Abraham Maslow kepemimpinan adalah mewujudkan potensi diri sepenuhnya serta membantu orang lain untuk mewujudkan potensi mereka.[2]

Kepemimpinan adalah pengaruh. Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh pengikut. Setiap orang mempengaruhi seseorang ,Kita masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain .Itu berarti bahwa kita semua memimpin dalam beberapa bidang sementara dalam bidang lainnya kita dipimpin. Kekuasaan untuk membantu para pemimpin maju adalah komunikasi,pengakuan dan pengaruh.[3]
Dalam hal pengembangan kepemimpinan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan ketingkat yang lebih tingi. Inti dari kepemimpinan adalah pengaruh, yaitu kemampuan untuk mendapatkan pengikut. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar orang lain mau mengikuti dengan rela dan sadar, inilah yang perlu dikembangkan mulai dari tigkat awal sampai ketingkat yang paling tinggi.[4]

B.     Tahapan Pengembangan Kepemimpinan
Dalam pengembangan kepemimpinan terdapat beberapa tahap atau tingkat kepemimpinan. Menurut John C. Maxwell, membagi tingkat kepemimpinan menjadi lima tahap atau tingkat, yaitu:[5]

1.      Tingkat 1, Kedudukan/Hak
Ini adalah tingkat kepemimpinan awal yang mendasar. Satu-satunya pengaruh yang dimiliki adalah yang dibawa oleh jabatan. Orang yang berada pada tingkat ini memasuki peta hak wilayah, protokol, tradisi, organisasi, dan mungkin dia punya wewenang. Tetapi kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memiliki wewenang. Kepemimpinan yang sesungguhnya adalah menjadi orang yang dikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan.
Ciri khas seorang pemimpin kedudukan:
a.       Rasa aman berdasarkan jabatan, bukan bakat
b.      Tingkat ini sering diperoleh dengan pengangkatan.
c.       Orang mengikuti karena mereka harus mengikuti.
d.      Orang tidak mengikuti pemimpin kedudukan melampaui wewenang yang dinyatakan.
e.       Pemimpin kedudukan punya lebih banyak kesulitan kerja dengan sukarelawan, dan orang muda.

2.      Tingkat 2: Izin/Hubungan

a.       Orang yang berada pada tingkat “izin/hubungan” ini akan memimpin dengan saling berhubungan.
b.      Kepemimpinan tumbuh subur dengan hubungan yang berarti, bukan peraturan lebih baik.
c.       Orang mengikuti karena mereka berkeinginan mengikuti.
d.      Orang akan mengikuti melampaui wewenang yang dinyatakan.
e.       Tingkat ini memungkinkan pekerjaan bisa menyenangkan.

3.      Tingkat 3: Produksi/Hasil

a.       Pada tingkat ini segala hal yang baik mulai terjadi. Keuntungan meningkat, moral tinggi, kebutuhan terpenuhi, dan tujuan direalisasi.
b.      Disinilah sukses dirasakan oleh kebanyakan orang
c.       Memimpin dan mempengaruhi orang lain menyenangkan
d.      Masalah terpecahkan dengan usaha minimum, karena adanya momentum.
e.       Orang mengikuti karena apa yang telah pemimpin lakukan untuk organisasinya.

4.      Tingkat 4: Pengembangan Manusia/Reproduksi

a.       Pada tingkat ini pertumbuhan jangka panjang terjadi.
b.      Komitmen untuk mengembangkan pemimpin akan memastikan pertumbuhan yang terus berlangsung bagi organisasi dan orang.
c.       Tanggungjawab utama seorang pemimpin adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaan.
d.      Orang mengikuti karena apa diri pemimpin dan apa yang pemimpin lakukan bagi mereka.



Ada dua hal yang harus dilakukan supaya bisa sampai ke puncak:

1.      Ketahuilah di angkat apa anda berada pada saat ini
2.      Ketahuilah dan terapkan kualitas yang diperlukan untuk menjadi sukses pada setiap tingkat.

Berikut ini beberapa ciri khas yang harus diperhatikan dengan baik sebelum kemajuan ke tingkat berikutnya mungkin terjadi:

1.      Tingkat 1: Kedudukan/Hak
a.       Ketahuilah diskripsi kerja anada secara menyeluruh
b.      Ketahuilah secara organisasi
c.       Ceritakan sejarah organisasi kepada orang-orang dalam organisasi
d.      Terimalah tangungjawab
e.       Lakukan pekerjaan anda dengan keunggulan yang konsisten
f.       Kerjakan lebih banyak daripada yang diharapkan
g.      Tawarkan gagasan kreatif untuk perubahan dan peningkatan.

2.      Tingkat 2: Izin/Hubungan
a.       Milikilah cinta yang sesungguhnya untuk orang lain
b.      Buatlah mereka yang bekerja dengan anda menjadi sukses
c.       Lihatlah melalui mata orang lain
d.      Cintailah orang melebihi prosedur
e.       Lakukan dengan cara “menang-menang”
f.       Masukkan orang lain dalam perjalanan anda
g.      Berurusanlah secara bijaksana dengan orang lain

3.      Tingkat 3: Produksi/Hasil
a.       Mulailah dan terima tanggungjawab untuk pertumbuhan
b.      Kembangkan dan ikut pernyataan tujuan
c.       Jadikan diskripsi kerja dan energi anda bagian integratif dari pernyataan tujuan
d.      Kembangkan rasa tanggungjawab untuk hasil, dimulai dari diri anda sendiri
e.       Ketahuilah dan lakukan hal-hal yang memberikan hasil besar
f.       Komunikasikan strategi dan wawasan organisasi
g.      Jadilah sarana perubahan dan pahami pebgaturan waktu.

4.      Tingkat 4: Pengembangan Manusia/Reproduksi
a.       Sadarilah bahwa manusia adalah aset yang paling berharga
b.      Tempatkan prioritas pada pengembangan manusia
c.       Jadilah teladan untuk diikuti orang lain
d.      Hadapkan pemimpin kunci dengan kesempatan pertumbuhan
e.       Miliklah kemampuan untuk menarik pemenang/penghasil lain ke tujuan bersama
f.       Kelulungi diri anda dengan inti bagian dalam yang melengkapi kepemimpinan anda.

5.      Tingkat 5: Kemampuan Menguasai Pribadi/Rasa Hormat
a.       Pengikut anda loyal dan mau berkorban
b.      Anda telah melewatkan waktu bertahun-tahun membimbing dan mencetak pemempin
c.       Anda telah menjadi negarawan/konsultan, dan dicari-cari orang lain
d.      Kegembiraan anda yang terbesar berasal dari memperhatikan orang lain tumbuh dan berkembang
e.       Anda mengatasi organisasi.


C.    Mengembangkan Kepemimpinan Dalam Diri Anda
Proses pengembangan kepemimpinan dalam diri pemimpin itu sendiri adalah usaha untuk menemukan/ menjadi pemimpin yang sejati. Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).[6]
Menurut Joe Reynold ada tujuh karakteristik umum yang sama dimiliki oleh para pemimpin yang baik (memakai kata ”karakteristik” karena akar katanya yang tegas: “karakter”, dan “umum” karena kesamannya lebih kuat ketimbang perbedaannya). Tujuh karakteristik ini adalah integritas, empati, pengertian, keberanian, komitmen, keyakinan, dan komunikasi. Sifat-sifat itu meresap keseluruh budaya pemimpin, atau organisasi.[7]
Mengembangkan kepemimpinan anda, membahas ketujuh karakteristik umum kepemimpinan. Anda dapat mengembangkan karakter-karakter tersebut sehingga meresapi seluruh kehidupan anda.[8]
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kepemimpinan berkaitan dengan tujuh karakteristik yang telah dijalaskan, yakni:

1.      Integritas: Mencari Kejujuran
Integritas adalah perjuangan yang gigih untuk mencari apa yang benar, bukannya siapa yang benar. Memiliki integritas berarti bersedia menerima tanggungjawab, dan dengan rela memberikan pertanggung-jawaban atas tanggungjawab yang diterimanya tersebut. Integritas  adalah menanggalkan semua topeng yang kita pakai untuk menyembunyikan atanu manyangkal ketidaksempurnaan kita. Tanda dar integritas adalah tingkah laku yang mengungkapkan hati nurani dan keyakinan dan kalau pun ada hanya memberi sedikit tempat untuk salah penafsiran.[9] Integritas kepemimpinan menuntut agar sang pemimpin mengatakan pada masyarakat apa yang perlu mereka dengarkan, meskipun mereka tidak ingin mendengarkan.[10]   

2.      Kasih Sayang: Sikap yang Bertanggungjawab
Kasih sayang merupakan hasil dari keseimbangan yang produktif dan bertanggungjawab antara individualisme dan kerjasama tim. Pemimpin memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan menyelaraskannya dengan kekuatan orang lain untuk meraih tujuan bersama. Dengan demikian pemimpin mengembangkan keselarasan produktif untuk kepentingan bersama.[11]
3.      Pemahaman: Integrasi Kesadaran dan Pengetahuan
Pemahaman adalah kekuatan persepsi yang arif sehingga membuat seseorang mampu menggunakan informasi secara efektif. Pemahaman mencakup pengertian akan masa lalu, kesadaran akan masa sekarang, dan visi tentang masa depan. Pemahaman merupakan kemampuan untuk mengerti dan menggunakan variable-variable yang selalu berubah, kompleks, dan tidak jelas dengan cara sesederhana dan seproduktif mungkin. Jadi pemimpin mampu mengintegrasikan masa sekarang dengan masa yang akan datang, kemudian memproyeksikannya untuk membentuk masa yang akan datang.[12]

4.      Keberanian: Tulang Punggung untuk Bertindak
Karakteristik yang keempat dari kepemimpinan adalah keberania, yaitu keberanian untuk menindaklanjuti keyakinan-keyakinanmu dengan keteguhan untuk menghadapi tantangan yang terus-menerus; keberanian untuk berkorban dan mengambil risiko serta tidak mementingkan diri sendiri; keberanian untuk memberi, menikmati, dan untuk hidup. Keberanian adalah mengatasi kesulitan dengan gigih dan gembira; dan ini terlihat pada orang-orang yang bergerak kearah sukses, bukannya lari dari kegagalan.
Keberanian bukan berarti tiadanya ketakutan; keberanian adalah mengakui adanya ketakutan dan menghadapi ketakutan secara positif dan bertanggungjawab. Berani berarti mencari tantangan dan mengatasinya, bukan bereaksi terhadap tantangan karena terpaksa.[13]

5.      Komitmen: Semangat untuk Mewujudkan Visi
Seseorang yang memiliki komitmen itu lebih kuat dibandigkan banyak orang yang hanya memiliki minat. Tingkat komitmen merupakan kunci yang sangat menentukan.[14] komitmen tehadap sebuah visi bukanlah mawar tanpa duri, mawarnya adalah pertumbuhan, kontribusi, dan imbalan, sedangkan durinya adalah pengorbanan. Komitmen berarti bahwa apa yang terbaik pada hari ini diharapkan lagi untuk hari esok.[15] Jadi Pemimpin menciptakan komitmen pada diri orang lain dengan persetujuan, bukan paksaan.[16]

6.      Keyakinan: Percaya pada Diri Sendiri dan Orang Lain
Keyakinan merupakan ketergantungan yang kuat pada nilai-nilai, kepercayaan, dan kompetensi diri sendiri maupun orang laain. keyakinan dapat terus dipelihara dengan menggunakan kekuatan dan keahlian yang kita miliki untuk mengembangkan diri sendiri dan orang lain sehingga sedikit lebih maju setiap hari-melangkah selangkah lagi meskipun ragu-ragu, kemudian maju satu langkah lagi. Jadi Pemimpin yang baik mengerti bahwa keyakinan yang diperlihatkan dengan tindakan dapat memberi inspirasi.[17]

7.      Komunikasi: Kekuatan Persuasi
Keyakinan membentuk pandangan yang kuat, dan kemampuan berkomunikasi seorang pemimpin terkait dengan pandangan-pandangannya. Seorang pemimpin yang baik memimpin dengan memberikan contoh, dan mendukung tingkah lakunya dengan persuasi verbal. Agar efektif, bahasa sang pemimpin harus dipercayai ditanggapi. Dengan demikian pemimpin itu harus terhormat dan terpercaya.[18]
Komunikasi kepemimpinan terletak pada kekuatan persuasi yang dibarengi otoritas. Segala macam bentuk komunikasi merupakan alat bagi pemimpin untuk memberikan inspirasi pada orang lainuntuk meraih yang lebih tinggi dengan harapan, hati, pikiran, dan tangan mereka. [19]
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengembangkan kepemimpinan di dalam diri pemimpin:[20]
1. Menentukan Prioritas.
2. Membina Integritas Individu.
3. Menciptakan Perubahan Positif.
4. Mengatasi Pemecahan Masalah.
5. Memupuk Sikap Positif.
6. Mengembangkan Manusia.
7. Memperluas Wawasan.
8. Membina Disiplin Pribadi.
9. Melaksanakan Pengembangan Staf.












BAB III
KESIMPULAN

1.      Kesimpulan

 Pengembangan kepemimpinan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan ketingkat yang lebih tingi. Inti dari kepemimpinan adalah pengaruh, yaitu kemampuan untuk mendapatkan pengikut. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar orang lain mau mengikuti dengan rela dan sadar, inilah yang perlu dikembangkan mulai dari tigkat awal sampai ketingkat yang paling tinggi.
Menurut John C.Maxwell (1995), membagi tingkat kepemimpinan menjadi lima tingkat,yaitu:
1.      Tingkat 1: Kedudukan/Hak
2.      Tingkat 2: Izin/Hubungan
3.      Tingkat 3: Produksi/Hasil
4.      Tingkat 4: Pengembangan Manusia/Reproduksi
5.      Tingkat 5: Kemampuan Menguasai Pribadi/Rasa Hormat.

 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kepemimpinan berkaitan dengan tujuh karakteristik yang telah dijalaskan, yakni: integritas, kasih sayang, pemahaman, keberanian, komitmen, keyakinan, dan komunikasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengembangkan kepemimpinan di dalam diri pemimpin: menentukan prioritas., membina integritas individ, menciptakan perubahan positif, mengatasi pemecahan masalah, memupuk sikap positif., mengembangkan manusia, memperluas wawasan, membina disiplin pribadi, melaksanakan pengembangan staf.

2.  Saran
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini.




Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengembangkan kepemimpinan di dalam diri pemimpin :
1.                  menentukan prioriotas
Yakni mendahulukan kepentingan orang lain dari pada dirinya pribadi, dengan mempertimbangkan banyaknya kemaslahatan yang banyak yang ada didalamnya. Menentukan dan mendahulukan sesuatu hal yang lebih penting dan bersifat urgen bagi kepentingan bersama.
2.                  membina integritas
Sebagaimana dijelaskan diatas, membina dan menumbuhkan integritas yang ada dalam diri, dengan bersikap tegas dan penuh tanggung jawab yang diaplikasikan dalam tingkah laku/ tindakan yang berdasarkan kesesuaian dengan hati nurani dengan penuh keyakinan dan wibawa.
3.                  menciptakan perubahan positif
Yang harus diperhatikan juga dalam pengembangan kepemimpinan adalah bagaimana caranya seorang pemimpin dapat menciptakan perubahan yang positif, menjadikan suasana kondusif yang menghasilkan perubahan yang lebih baik dan penuh dengan atmosfir optimis dalam melangkah dan menatap masa depan.
4.                  mengatasi pemecahan masalah
Seorang pemimpin juga harus peka dan tanggap terhadap masalah yang ada, dan dituntut untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Oleh karenanya seorang pemimpin harus memiliki skill/ ketrampilan dalam problem solving atau dalam mengambil keputusan untuk memecahkan/ mengambil jalan keluar terhadap suatu masalah yang ada.
5.                  memupuk sikap positif
Selain tanggap terhadap masalah yang ada, seorang pemimpin juga dituntut untuk dapat memupuk dan membangun sikap positif yang dimulai dari dalam diri pemimpin itu sendiri dan dari sanalah maka akan timbul aura positif yang akan membawa disekitar/sekelilingnya terbawa menjadi positif pula. Yang akan menciptakan suasana yang penuh dengan semangat yang luar biasa, dan hubungan yang sangat baik antara pemimpin dengan bawahannya.
6.                  mengembangkan manusia
mengembangkan manusia yang dimaksud disini adalah mengembangkan potensi yang ada dalam diri dan sumber daya manusia agar mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki.
7.                  memperluas wawasan
memperluas wawasan ini merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam mengembangkan kepemimpinan, dengan wawasan inilah yang menjadikan seorang pemimpin memiliki kewibawaan dan kharismatik yang tinggi. Dan upaya meningkatkan intelegensi seorang pemimipin tersebut.
8.                  membina disiplin pribadi
membina disiplin ini juga merupakan faktor yang paling penting dalam mewujudkan kepemimpinan yang baik dan teratur. Dengan disiplin ini maka suatu organisasi atau lembaga kepemimpinan akan terorganisir dengan baik dan teratur. Dan itu dimulai dari dalam diri seorang pemimpin terlebih dahulu. Yang kemudian akan mempengaruhi suasanya disekitarnya.
9.                  melaksanakan pengembangan staf.
  Salah satu upaya pengembangan kepemimpinan juga yakni melaksanakan pengembangan staf, yaitu mengelola sumber daya manusia yang tidak hanya ditinjau dari segi kuantitas akan tetapi juga dari segi kualitas yang memadai. Dari kualitas maka akan tercipta suatu kerja sama yang terjalin dengan baik.



[1] Adair john, Membina Calon Pimpinan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hlm. 4
[2] Reynold Joy, Kepemimpinan Garis Terdepan, (Yoyakarta: Aditya Media), hlm. 14
[3]  http://panjiwiyana.wordpress.com/2012/03/10/mengembangkan-kepemimpinan-dalam-diri-anda 2/, diunduh pada tanggal 11 november 2012 jam 17.01. httyana.wordpress.com/2
[4] Hand Out, (Drs. Nur Munajat), hlm. 1
[5] Ibid, hlm. 1-4
[6] http://ruko-tarbiyah.blogspot.com/2011/05/mengembangkan-kepemimpinan-di-dalam.html di unduh pada tanggal 11 november 2012 di perpustakaan UIN Jogjakarta.
[7] Ibid, Kepemimpinan Garis Terdepan, hlm. 33
[8] Ibid, hlm. 34
[9] Ibid, hlm. 35
[10] Ibid, hlm. 37
[11] Ibid, hlm. 41
[12] Ibid, hlm. 45-46
[13] Ibid, hlm. 51-52
[14] Ibid, hlm. 59
[15] Ibid, hlm. 61-62
[16] Ibid, hlm. 63
[17] Ibid, hlm. 65-66
[18] Ibid, hlm. 71-72
[19] Ibid,hlm. 75
[20] Ibid, Hand out (Nur Munajat), hlm. 4 

2 komentar:

  1. Selamat pagi,

    Untuk referensi buku-buku kepemimpinan karya John C. Maxwell lainnya bisa mengintip sejenak di http://micpublishing.co.id/shop/products-page/leadership/

    BalasHapus
  2. The best online casinos for real money - Lucky Club
    Real money online casinos are often thought of as a solitary community for 카지노사이트luckclub games that are purely for entertainment purposes. There is also a very large range of online

    BalasHapus